1.
DEHIDRASI
Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kehilangan
lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup
cairan untuk menjalankan fungsi normalnya.
Menurut Lynda Jual Carpenito, 2000. Dehidrasi adalah
keadaan dimana seseorang invididu yang tidak menjalani puasa mengalami
mengalami dehidrasi vaskuler, interstitial atau intra vaskuler. Sedangkan
menurut Sri Ayu Ambarwati, 2003. Dehidrasi adalah kekurangan cairan tubuh
karena jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari pada jumlah cairan yang
masuk.
2.
IPOTERMIA
Hipotermia merupakan suatu kondisi darurat medis di
mana tubuh tidak sanggup mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya terlalu
cepat turun. Kondisi ini membuat suhu tubuh
mencapai suhu yang sangat rendah—di bawah 35°C.
Menurut Wikipedia: Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme
tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.
Hngipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah
35 °C. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara
36,5-37,5 °C. Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan
aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
3.
KEJANG-KEJANG
Kejang merupakan peristiwa medis atau episode di
mana tubuh gemetar tak terkendali atau getar tak terkendali, biasanya karena
masalah atau kejang dalam sistem saraf. Kejang dapat berkisar dari kecil -
getaran tangan singkat, misalnya - dengan sangat serius, sering melibatkan
ketidaksadaran berkepanjangan dan kelumpuhan sementara. Semua berasal dari
otak, tetapi bisa disebabkan oleh berbagai hal yang berbeda. Sebuah kondisi
medis yang dikenal sebagai epilepsi sering salah satu akar penyebab yang paling
umum.
Menurut Betz dan Sowden,2002 Kejang adalah perubahan
fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktivitas neuronal yang
abnormal dan pelepasan listrik serebral yang berlebihan.
4. SYOK
Syok merupakan kondisi kritis akibat penurunan
mendadak dalam aliran darah yang melalui tubuh. Ada kegagalan sistem peredaran
darah untuk mempertahankan aliran darah yang memadai sehingga pengiriman
oksigen dan nutrisi ke organ vital terhambat. Kondisi ini juga mengganggu
ginjal sehingga membatasi pembuangan llimbah dari tubuh.
Menurut Bruner & Suddarth,2002.Shock adalah
suatu sindrom klinis akibat kegagalan akut fungsi sirkulasi yang menyebabkan
ketidakcukupan perfusi jaringan dan oksigenasi jaringan, dengan akibat gangguan
mekanisme homeostasis.
5.
PINGSAN
Pingsan merupakan hilangnya kesadaran sementara yang
terjadi secara tiba-tiba dan sering menyebabkan orang yang mengalaminya
terjatuh. Kondisi yang memiliki istilah medis ‘sinkop’ ini termasuk kondisi
yang umum terjadi.
Menurut Perwira Ahli Dept. Kardiologi RSPAD Gatot
Subroto, dr H.M Hari Utomo DSPJ, pingsan (sinkop) merupakan suatu gejala bahwa
ada yang tidak beres di dalam tubuh. seringkali hal ini terjadi meskipun
persiapan sudah cukup baik. misalnya, tidur yang cukup di malam sebelumnya atau
sarapan pagi lebih dahulu.
6. KOMA
Koma merupakan situasi darurat medis ketika
penderitanya mengalami keadaan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu.
Ketidaksadaran ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas di dalam otak yang
dipicu oleh beberapa kondisi.
7. MATI
SURI
Mati suri merupakan keadaan saat usaha-usaha untuk
menghidupkan kembali dilakukan sebelum seseorang menjadi hidup kembali.
Pernapasan, detak jantung, dan fungsi spontan lainnya mungkin masih terjadi,
tapi mereka hanya dapat dideteksi oleh sarana artifisial.
Menurut kepala departemen bedah syaraf rumah sakit
mayapada tangerang, Dr Roslan Yusni Hasan, SpBs menjelaskan mati suri dalam
dunia kedokteran adalah untuk kondisi seperti mati yang belum benar- benar
mati. Aktivitas sel- sel tubuh dan organ- organ lainnya masih ada tetapi sangat
minimal. Jadi kondisi naik sedikit atau membaik lagi, maka seseorang itu akan
hidup lagi. Itu sebenarnya seperti tidur yang sangat dalam sampai hampir detak
jantungnyapun tidak terdeteksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar